Halaman
Biologi Kelas XII
191
Bab VII
Teori Evolusi
Mampu mendemonstrasikan pemahaman teori evolusi serta
mengaplikasikannya pada sains, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat (salingtemas).
Teori Asal-Usul
Kehidupan
Mekanisme
Evolusi
1. Rekaman fosil
2. Homologi
3. Embriologi perbandingan
4. Organ-organ peninggalan
Evolusi
Bukti-Bukti
Evolusi
1. Abiogenesis
2. Biogenesis
3. Cosmozoic
4. Penciptaan
5. Evolusi Biokimia
6. Evolusi Biologi
1. Seleksi alam
2. Mutasi gen
192
Teori Evolusi
Manusia dikaruniai Tuhan akal dan pikiran. Tuhan berkehendak
agar dengan akal dan pikirannya itu, manusia mau berpikir tentang
makhluk ciptaan Tuhan, yaitu makhluk hidup dan alam semesta.
Berbekal ilmu pengetahuan manusia ingin menyibak tabir misteri
kehidupan tentang bagaimana alam semesta diciptakan.
Salah seorang yang mencoba menguak misteri kehidupan itu
bernama Charles Robert Darwin. Berdasarkan pengamatannya,
Darwin mengajukan teori Evolusi. Apakah yang mendasari teori
Evolusi Darwin?
Pada bab ini, Anda akan mempelajari tentang teori Evolusi.
Setelah itu, Anda diharapkan dapat menjelaskan tentang teori Evolusi
serta implikasinya pada perkembangan sains.
evolusi
seleksi alam
mutasi
fosil
Darwin
adaptasi
variasi
nenek moyang
asal-usul kehidupan
perubahan
Sumber:
Biology
,
Raven & Johnson
Kapal H.M.S. Beagle (replika)
Biologi Kelas XII
193
Daging
Ikan
Tabung
terbuka
Terdapat larva
Daging
Ikan
Tabung
tertutup
Tidak terdapat larva
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Gambar 7.1
Bagan percobaan Francesco Redi
Akan tetapi sebelum Anda mempelajari Teori Evolusi, Anda perlu
mengenal beberapa teori asal-usul kehidupan berikut.
A. Teori Asal Usul Kehidupan
Pada bab ini kita akan runut lebih awal tentang asal usul
kehidupan, yang sampai saat ini masih menjadi misteri.
1. Teori Abiogenesis
Menurut teori ini, makhluk hidup berasal dari benda tidak
hidup atau dengan kata lain makhluk hidup ada dengan
sendirinya. Oleh karena makhluk itu ada dengan sendirinya maka
teori ini dikenal juga dengan teori
Generatio Spontanea
.
Aristoteles
merupakan salah satu pelopor teori ini, dengan
percobaan yang dilakukannya pada tanah yang direndam air
akan muncul cacing.
Pendukung lain teori Abiogenesis adalah
Nedham
, seorang
ilmuwan dari Inggris. Nedham melakukan penelitian dengan
merebus kaldu dalam wadah selama beberapa menit kemudian
ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri
dalam kaldu tersebut. Nedham berpendapat bahwa bakteri
berasal dari kaldu.
Setelah ditemukan mikroskop, Antonie van Leeuwenhoek
melihat adanya mikroorganisme (
animalculus
) di dalam air
rendaman jerami. Temuan ini seolah-olah menguatkan teori Abio-
genesis. Para pendukung teori Abiogenesis menyatakan bahwa
mikroorganisme itu berasal dari jerami yang membusuk. Akan
tetapi, Leeuwenhoek menolak pernyataan itu dengan
mengemukakan bahwa mikroorganisme itu berasal dari udara.
Para penganut abiogenesis tersebut di atas dalam menarik
kesimpulan sebenarnya terdapat kelemahan, yaitu belum mampu
melihat benda yang sangat kecil (bakteri, kista, ataupun telur
cacing) yang terbawa dalam materi percobaan yang digunakan.
Hal ini karena pada zaman Aristoteles belum ditemukan
mikroskop. Walaupun ada kelemahan pada percobaan, tetapi
cara berpikir dalam mencari jawaban mengenai asal usul
kehidupan di bumi ini sudah mengacu pada pola metode ilmiah.
2. Teori Biogenesis
Teori Biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal
dari makhluk hidup. Tokoh pendukung teori ini antara lain
Francesco Redi
,
Lazzaro Spallanzani
, dan
Louis Pasteur
.
Francesco Redi merupakan orang pertama yang melakukan
penelitian untuk membantah teori Abiogenesis.
a. Percobaan Francesco Redi
Francesco Redi melakukan penelitian
menggunakan 8 tab
ung y
ang dibagi menjadi 2
bagian.
Empat tabung masing-masing diisi
dengan daging ular, ikan, roti dicampur susu, dan
daging. Keempat tabung dibiarkan terbuka.
Empat tabung yang lain diperlakukan sama
dengan 4 tabung pertama, tetapi tabung ditutup
rapat. Setelah beberapa hari pada tabung yang
terbuka terdapat larva yang akan menjadi lalat.
Menguji Penelitian Aristoteles
dan Nedham
Coba lakukan percobaan
seperti yang dilakukan Aristoteles
dan Nedham.
Pertanyaan:
1. Apakah hasil percobaan Anda
seperti yang diperoleh Aristoteles
dan Nedham?
2. Menurut Anda, dari manakah
asal cacing tanah atau bakteri
pada percobaan di atas?
3. Bagaimana pendapat Anda
tentang teori Abiogenesis?
194
Teori Evolusi
Berdasarkan hasil percobaannya, Redi menyimpulkan
bahwa ulat bukan berasal dari daging, tetapi berasal dari
telur lalat yang terdapat dalam daging dan menetas menjadi
larva. Penelitian ini ditentang oleh penganut teori Abiogenesis
karena pada tabung yang tertutup rapat, udara dan zat hidup
tidak dapat masuk sehingga tidak memungkinkan untuk
adanya suatu kehidupan. Bantahan itu mendapat tanggapan
dari Redi. Redi melakukan percobaan yang sama, namun
tutup diganti dengan kain kasa sehingga udara dapat masuk
dan ternyata dalam daging tidak terdapat larva.
b. Percobaan Lazzaro Spallanzani
Lazzaro Spallanzani pada tahun 1765 melakukan
percobaan untuk men
y
anggah kesimpulan yang
dikemukakan oleh Nedham. Lazzaro Spallanzani melakukan
percobaan dengan memanaskan 2 tabung kaldu sehingga
semua organisme yang ada di dalam kaldu terbunuh. Setelah
didinginkan kaldu tersebut dibagi menjadi 2, satu tabung
dibiarkan terbuka dan satu tabung yang lain ditutup. Ternyata
pada tabung yang terbuka terdapat organisme, sedangkan
pada tabung yang tertutup tidak terdapat organisme.
c. Percobaan Louis Pasteur
Louis Pasteur melakukan percobaan menggunakan labu
leher angsa.
P
ertama-tama kaldu direbus hingga mendidih,
kemudian didiamkan. Setelah beberapa hari, air kaldu tetap
jernih dan tidak mengandung mikroorganisme. Adanya leher
angsa memungkinkan udara dapat masuk ke dalam tabung,
tetapi mikroorganisme udara akan terhambat masuk karena
adanya uap air pada pipa leher. Namun, apabila tabung
dimiringkan hingga air kaldu sampai ke permukaan pipa, air
kaldu tersebut akan terkontaminasi oleh mikroorganisme
udara. Akibatnya setelah beberapa waktu, air kaldu akan
keruh karena terdapat mikroorganisme.
Berdasarkan hasil percobaan para ilmuwan tersebut
maka muncullah teori baru yaitu teori Biogenesis yang
menyatakan bahwa:
a. setiap makhluk hidup berasal dari telur =
omne vivum
ex ovo
,
b. setiap telur berasal dari makhluk hidup =
omne ovum
ex vivo
,
c. setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
sebelumnya =
omne vivum ex vivo
.
Perhatikan ikhtisar percobaan yang dilakukan oleh
Nedham, L. Spallanzani, dan L. Pasteur dalam Tabel 7.1
berikut.
Didinginkan
Setelah
beberapa hari
keruh
Wadah
terbuka
Kaldu dipanaskan
Terdapat
organisme
Didinginkan
Setelah
beberapa hari
Kaldu dipanaskan
Wadah
ditutup
Tidak terdapat
organisme
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Gambar 7.2
Bagan percobaan L. Spallanzani
Kaldu
dipanaskan
Dibiarkan beberapa
waktu
jernih
▲
▲
Labu
dimiringkan
hingga kaldu
mengenai
leher angsa
keruh
Tidak ada
mikroorganisme
Terdapat
mikroorganisme
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Gambar 7.3
Bagan percobaan Louis Pasteur
Tabel 7.1
Perbandingan Percobaan yang Dilakukan Nedham, L. Spallanzani, dan L. Pasteur
Keterangan
Nedham
L. Spallanzani
L. Pasteur
Bahan
Kaldu
Kaldu
Kaldu
Perlakuan
Merebus kaldu beberapa
Merebus kaldu cukup
Merebus kaldu hingga mendidih,
menit, kemudian menutup
lama sehingga semua
memasukkan kaldu dalam botol
botol dengan sumbat gabus
organisme mati kemudian
leher angsa
botol ditutup dengan rapat
Reaksi
Tumbuh bakteri
Tidak tumbuh bakteri
Tidak tumbuh bakteri
Biologi Kelas XII
195
3. Teori Cosmozoic
Teori Cosmozoic atau teori Kosmozoan menyatakan bahwa
asal mula makhluk hidup bumi berasal dari ”spora kehidupan”
yang berasal dari luar angkasa. Keadaan planet di luar angkasa
diliputi kondisi kekeringan, suhu yang sangat dingin serta adanya
radiasi yang mematikan sehingga tidak memungkinkan
kehidupan dapat bertahan. Pada akhirnya spora kehidupan itu
sampai ke bumi. Teori ini tidak dapat diterima oleh banyak
ilmuwan.
4. Teori Penciptaan (
Special Creation)
Teori ini berpandangan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh
Tuhan seperti apa adanya. Paham ini hanya membicarakan
perkembangan materi sampai terbentuknya organisme tanpa
menyinggung asal usul materi kehidupan. Penciptaan setiap jenis
makhluk hidup terjadi secara terpisah. Teori ini tidak berdasarkan
suatu eksperimen.
5. Teori Evolusi Biokimia
Teori ini mencoba menggali informasi asal usul makhluk
hidup dari sisi biokimia. Menurut Oparin dalam bukunya yang
berjudul
The Origin of Life (1936)
menyatakan bahwa asal mula
kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi
beserta atmosfernya.
Alexander Oparin
adalah ahli evolusi
molekular berkebangsaan Rusia. Lebih lanjut, Oparin
menjelaskan bahwa pada mulanya atmosfer bumi purba terdiri
atas metana (CH
4
), amonia (NH
3
), uap air (H
2
O), dan gas
hidrogen (H
2
). Oleh karena adanya pemanasan dan energi alam,
berupa sinar kosmis dan halilintar, gas-gas tersebut mengalami
perubahan menjadi molekul organik sederhana, sejenis substansi
asam amino.
Selama berjuta-juta tahun, senyawa organik itu terakumulasi
di cekungan perairan membentuk
primordial soup
, seperti
semacam campuran materi-materi di lautan panas. Tahap
selanjutnya,
primordial soup
ini membentuk monomer. Mono-
mer bergabung membentuk polimer. Polimer membentuk
agregasi berupa protobion.
Protobion
adalah bentuk awal sel
hidup yang belum mampu bereproduksi, tetapi mampu
memelihara lingkungan kimia dalam tubuhnya. Di samping itu,
protobion juga telah memperlihatkan sifat yang berhubungan
dengan makhluk hidup, seperti dapat melakukan metabolisme,
kemampuan menerima rangsang, dan bereplikasi sendiri.
Terbentuknya polimer dari monomer-monomer telah
dibuktikan oleh
Sydney W. Fox
. Dalam percobaannya, Fox
memanaskan 18–20 macam asam amino pada titik leburnya dan
didapatkan protein.
Pendapat Alexander Oparin mendapat dukungan dari ahli
kimia Amerika Serikat, bernama
Harold Urey
. Urey menyatakan
bahwa atmosfer bumi purba terdiri atas gas-gas metana (CH
4
),
amonia (NH
3
), uap air (H
2
O), dan gas hidrogen (H
2
). Dengan
adanya energi alam (berupa halilintar dan sinar kosmis),
campuran gas-gas tersebut membentuk asam amino.
Gambar 7.5
Alexander Oparin, salah satu pendukung
teor
i evolusi biokimia
Gambar 7.4
Beberapa meteor terdiri dari senyawa
f
osfor dan asam amino
196
Teori Evolusi
Pada tahun 1953, seorang mahasiswa Harold Urey, yaitu
Stanley Miller
(USA) mencoba melakukan eksperimen untuk
membuktikan kebenaran teori yang dikemukakan Urey.
Percobaannya itu juga dikenal dengan
eksperimen Miller-Urey.
Miller menggunakan campuran gas yang diasumsikan
terdapat di atmosfir bumi purba, yaitu amonia, metana, hidrogen,
dan uap air dalam percobaannya. Oleh karena dalam kondisi
alamiah gas-gas itu tidak mungkin bereaksi, Miller memberi
stimulus energi listrik tegangan tinggi, sebagai pengganti energi
alam (halilintar dan sinar kosmis).
Miller mendidihkan campuran gas tersebut pada suhu 100
o
C
selama seminggu. Pada akhir percobaan, Miller menganalisis
senyawa-senyawa kimia yang terbentuk di dasar gelas percobaan
dan menemukan 3 jenis dari 20 jenis asam amino.
Keberhasilan percobaan Miller ini memunculkan hipotesis
lanjutan tentang asal usul kehidupan. Para evolusionis menyatakan
bahwa asam-asam amino kemudian bergabung dalam urutan yang
tepat secara kebetulan untuk membentuk protein. Sebagian pro-
tein-protein yang terbentuk secara kebetulan ini menempatkan
diri mereka pada struktur seperti membran sel yang diikuti
pembentukan sel primitif. Sel-sel ini kemudian bergabung
membentuk organisme hidup. Mereka menyebutnya sebagai
evolusi biologi. Bagaimana evolusi biologi terjadi?
Sumber:
Biology, Mader S.S.
Gambar 7.6
Alat percobaan Miller-Urey
T
erdiri atas bagian yang berupa sebuah tabung tertutup yang dihubungkan
dengan 2 ruangan. Ruangan atas berisi beberapa gas yang menggambarkan
keadaan atmosfer bumi purba. Selanjutnya pada tempat ini diberi percikan
listrik yang menggambarkan halilintar. Kondensor berfungsi untuk
mendinginkan gas, menyebabkan terbentuknya tetesan-tetesan air dan
berakhir pada ruangan pemanas kedua yang menggambarkan lautan.
Beberapa molekul kompleks yang terbentuk di ruangan atmosfer, dilarutkan
dalam tetesan-tetesan air ini dan dibawa ke ruangan lautan tempat sampel
yang terbentuk diambil untuk dianalisis.
Uap air
Keran untuk
mamasukkan
gas
Air mendidih
Keran
untuk
testing
sampel
Kondensasi cairan
dengan molekul
kompleks
Air
Kondensor
CH
4
NH
3
H
2
O
H
2
Percikan listrik
(pengganti halilintar)
Bilik
reaksi
Campuran gas
Biologi Kelas XII
197
Molekul supramolekul
(membran, ribosom, kromatin, mikrotubulus)
Organisme tanpa membran inti
(Prokariota)
Organisme dengan membran inti
(Eukariota)
Evolusi
biologi
Organel
(nukleus, mitokondria, badan Golgi, unit pembangun)
6. Evolusi Biologi
Oparin dan Haldane serta teori Urey menyebutkan bahwa
zat organik (asam amino) yang merupakan bahan dasar
penyusun makhluk hidup, pada mulanya terakumulasi di lautan.
Kenyataan saat ini menunjukkan bahwa dalam sel-sel tubuh
makhluk hidup mengandung garam (NaCl). Hal ini mendasari
kesimpulan bahwa makhluk hidup berasal dari laut.
Evolusi biologi dimulai pada saat pembentukan sel. Asam
amino yang terbentuk dari evolusi kimia akan bergabung
membentuk makromolekul. Hal ini dibuktikan pada penelitian
Sidney W. Fox. Larutan yang mengandung monomer-monomer
organik diteteskan ke pasir, batu, atau tanah yang panas
sehingga mengalami polimerisasi. Hasil polimerisasi ini
dinamakan
proteinoid
. Apabila proteinoid dicampur dengan air
dingin terbentuklah kumpulan proteinoid yang menyusun tetesan
kecil yang disebut mikrosfer. Mikrosfer memiliki beberapa sifat
hidup yang mempunyai membran selektif permeabel namun
belum dapat dikatakan hidup.
Oparin menggunakan istilah koaservat untuk mikrosfer.
Koaservat
merupakan tetesan koloid yang terbentuk saat larutan
protein, asam nukleat, dan polisakarida dikocok.
Substansi dalam koaservat dapat membentuk enzim yang
berperan dalam pengambilan bahan dari lingkungan sebagai
bahan pembentuk tubuh. Adanya deretan molekul-molekul lipid
dan protein yang membatasi koaservat dengan lingkungan luar
sekitarnya, telah dianggap sebagai selaput sel primitif. Selaput
sel primitif ini menyebabkan stabilitas koaservat akan tetap
terjaga. Selaput sel primitif ini diperkirakan berperan dalam
pengaturan pertukaran substansi antara koaservat dan
lingkungan sekitarnya. Koaservat dengan selaput lipid protein
mungkin merupakan tipe sel primitif yang disebut protosel.
Protosel kemudian akan membentuk sel awal yang merupakan
permulaan dari organisme uniselular. Oleh karena keadaan
atmosfer saat itu tidak mengandung O
2
, organisme awal tersebut
diperkirakan bersifat prokariotik, anaerob, dan heterotrof.
Bagaimana protosel dapat berkembang menjadi organisme
uniselular, bahkan menjadi makhluk hidup multiselular seperti saat
ini? Perkembangan protosel menjadi organisme uniselular maupun
Sumber:
Biology, Campbell
Gambar 7.7
Kumpulan proteinoid
Proteinoid mer
upakan polipeptida yang
secara spontan berpolimerisasi dari
penguapan kumpulan asam amino.
Proteinoid dibentuk oleh aktivitas
vulkanik yang tinggi.
198
Teori Evolusi
multiselular tidak terlepas dari sistem genetik pada protosel itu
sendiri. Sehubungan dengan hal itu, seorang ahli biokimia dari
Havard yaitu
Walter Gilbert
pada tahun 1986 mengajukan
hipotesis dunia RNA
. Menurut hipotesis itu, miliaran tahun yang
lalu sebuah molekul RNA yang dapat mereplikasi terbentuk secara
kebetulan. Melalui pengaktifan oleh lingkungan, RNA ini dapat
memproduksi protein. Selanjutnya, diperlukan molekul kedua untuk
menyimpan informasi tersebut, maka dengan suatu cara tertentu
terbentuklah DNA. Perhatikan Gambar 7.8 sistem genetik yang
pertama agar Anda lebih jelas.
Segera setelah protosel memperoleh gen yang mampu
mereplikasi menyebabkan protosel mampu bereproduksi, dan
dimulailah proses evolusi biologi. Sejarah kehidupan pun telah
dimulai. Selanjutnya organisme-organisme mengalami proses
evolusi menurut jalur kehidupan yang berbeda-beda.
Anda telah mempelajari pendapat beberapa ilmuwan tentang
asal usul kehidupan. Bagaimana pendapat Anda?
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Gambar 7.8
Tahap-tahap pembentukan sistem genetik yang pertama
(d) Transkripsi ulang
(e) DNA baru
Transkripsi ulang
DNA
DNA
RNA Ribosom
Catatan:
1. Intron dan ekson biasanya merupakan kelipatan kode triplet.
2. Intron adalah penyusun RNA yang tidak dapat diekspresikan, sedangkan ekson
merupakan penyusun RNA yang dapat diekspresikan.
(a) Polimerisasi nukleotida RNA
(b) Replikasi RNA
(c) Sintesis protein
RNA
Nukleotida
Pelepasan
intron
Pelepasan intron
Asam amino
Polipeptida
Nukleotida
⎫
⎬
⎭
⎫
⎪
⎬
⎪
⎭
⎫
⎬
⎭
⎫
⎬
⎭
⎫
⎪
⎬
⎪
⎭
Intron
Ekson
Sistem genetik yang pertama
a. Gen pertama terbentuk dari polimerisasi secara spontan beberapa
nukleotida.
b. RNA sederhana mengalami replikasi, tanpa keberadaan protein
katalitik atau enzim.
c. RNA yang terdiri atas intron dan ekson mensintesis polipeptida (pro-
tein) dengan cara melepaskan intron-intron.
d. Enzim reverse transkriptase merupakan enzim pertama dalam sistem
ini yang memungkinkan terbentuknya DNA.
e. Sel awal yang terdiri atas DNA, masih merupakan hubungan antara
intron dan ekson.
Carilah informasi dari berbagai sumber tentang asal usul
kehidupan. Berdasarkan informasi tersebut, kemukakan pendapat
Anda tentang asal usul kehidupan dalam bentuk artikel.
Presentasikan artikel Anda di kelas, mintalah tanggapan dari teman-
teman dan guru Anda.
Biologi Kelas XII
199
Jawablah soal-soal berikut.
1. Mengapa Aristoteles meyakini bahwa makhluk
hidup berasal dari benda tidak hidup?
2. Apa yang mendasari Francesco Redi menolak
teori Abiogenesis?
3. Bagaimana usaha Miller untuk menguji
kebenaran hipotesis Alexander Oparin dan
Harold Urey? Jelaskan.
4. Jelaskan asal usul kehidupan menurut pe-
mahaman Anda.
B. Sejarah Munculnya Teori Evolusi
Pada dasarnya teori evolusi muncul sebagai salah satu jalan
untuk mencari tahu asal mula makhluk hidup. Salah satu tokoh
pencetus evolusi adalah Darwin. Berikut akan dibahas mengenai
sejarah munculnya teori tersebut.
Selama lima tahun Darwin menjelajahi beberapa belahan dunia.
Di dalam perjalanannya itu, Darwin sangat takjub dengan adanya
beragam spesies burung finch dan kura-kura raksasa di Kepulauan
Galapagos (suatu kepulauan terletak di sebelah barat daratan
Amerika Selatan). Burung-burung itu memiliki kemiripan satu sama
lain, hanya paruhnya yang berbeda (perhatikan Gambar 7.9). Menurut
dugaan Darwin, variasi pada paruh burung-burung itu disebabkan
oleh proses adaptasi habitat. Ketakjuban terhadap burung-burung
finch inilah yang mendasari Darwin mengemukakan teori Evolusi.
Pada gambar di atas tampak bahwa terdapat berbagai jenis
burung finch. Menurut Darwin, burung finch yang terdapat di
Kepulauan Galapagos semula berasal dari satu spesies burung finch
pemakan biji yang terdapat di daratan Amerika Selatan. Burung-
burung itu bermigrasi karena faktor makanan. Selama bermigrasi
burung-burung itu terdampar di tempat yang berbeda-beda. Burung-
Sumber:
Biology, Raven & Johnson
Gambar 7.9
Variasi paruh sepuluh burung finch (pipit) yang ditemukan Darwin di Pulau Santa Cruz (salah satu pulau di Kepulauan
Galapagos)
Finch pohon
pemakan daun
Finch pohon pemakan
serangga besar
Finch pohon pemakan
serangga kecil
Finch pematuk batang
pohon
Finch Warbler
Finch tanah pemakan kaktus
Finch tanah berparuh runcing
Finch tanah paruh kecil
Finch tanah
paruh sedang
Finch tanah
paruh besar
Finch pohon
Finch Warbler
Finch tanah
Pemakan buah
Pemakan
serangga
Pemakan kaktus
Pemakan biji
200
Teori Evolusi
burung itu harus mencari makanan, terutama biji-bijian seperti di
daerah asalnya agar dapat bertahan hidup. Sementara itu, beberapa
burung finch mencoba mencari jenis makanan lain, seperti serangga,
madu, kaktus, dan buah. Akibat proses adaptasi terhadap variasi
jenis makanan inilah burung-burung finch itu akhirnya mempunyai
bentuk paruh yang bervariasi. Burung finch pemakan serangga
mempunyai paruh tebal, lurus, dan berlidah pendek. Sementara
burung finch pemakan kaktus mempunyai paruh lurus dan agak
panjang. Selain burung-burung finch, Darwin juga mengamati kura-
kura raksasa di Kepulauan Galapagos.
Darwin melihat adanya dua jenis kura-kura yang sangat berbeda
pada kepulauan itu. Kura-kura Galapagos berukuran besar dengan
tipe cangkang yang melengkung seperti kubah. Kura-kura ini
ditemukan pada habitat basah. Sementara itu, di kepulauan lain yang
habitatnya kering, ditemukan kura-kura berukuran kecil dengan
cangkang berbentuk pelana (
lihat Gambar 7.2). Menurut Darwin,
penyebabnya adalah adanya perbedaan habitat. Dari sini, pemikiran
Darwin mengenai variasi makhluk hidup mulai berkembang.
Fenomena burung finch dan kura-kura Galapagos tersebut
menimbulkan gagasan Darwin dan menyatakan bahwa individu-
individu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan baik akan
mewariskan sifat-sifat mereka yang unggul kepada generasi
berikutnya. Lebih jauh Darwin menyatakan bahwa sifat-sifat unggul
atau menguntungkan ini lama-lama terakumulasi dan mengubah
populasi menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek
moyangnya. Berdasarkan hal ini pula Darwin menganggap manusia
merupakan spesies paling maju. Melalui mekanisme ini pula spesies
baru akan terbentuk. Oleh Darwin, mekanisme ini dinamakan
evolusi
melalui seleksi alam
dan mempublikasikan pandangannya tersebut
dalam bukunya yang berjudul
The Origin of Species, By Means of
Natural Selection
pada tahun 1859.
Darwin banyak mempelajari buku-buku karya ilmuwan lain untuk
memperkuat hipotesisnya. Buku-buku tersebut di antaranya buku
Principles of Geology
karya
Charles Lyell
(1797–1875)
yang terbit
pada tahun 1830 dan buku
The Principles of Population
karya
Thomas Malthus
yang terbit pada tahun 1798.
Berdasarkan tulisan Charles Lyell, Darwin mendapat masukan
bahwa bumi mengalami perubahan terus-menerus, sehingga hal ini
menyebabkan adanya variasi karena pengaruh alam. Sementara itu
dalam tulisan Malthus, dikatakan bahwa populasi tumbuhan dan
hewan (termasuk manusia) cenderung mengalami peningkatan
secara geometri, sedangkan persediaan pangan cenderung
meningkat secara aritmatis. Keadaan ini mengakibatkan pangan yang
tersedia lebih sedikit daripada yang membutuhkan. Akibatnya,
terjadilah perebutan makanan di antara makhluk hidup yang memiliki
jenis makanan sama. Berdasarkan pandangan tersebut, Darwin
menyimpulkan adanya seleksi alam berdasarkan ketersediaan
pangan. Di samping itu, ada juga seleksi alam berdasarkan kondisi
habitat, iklim, dan lain-lain. Makhluk hidup yang memenangkan
persaingan dapat melangsungkan kehidupannya. Sebaliknya, yang
kalah dalam persaingan akan mengalami kepunahan.
Sumber:
Biology
,
Raven & Johnson
Gambar 7.10
Dua jenis kura-kura yang hidup di
K
epulauan Galapagos
Kura-kura cangkang ”pelana”
Kura-kura cangkang ”kubah”
Menurut teori Evolusi
Darwin: Manusia berasal
dari makhluk paling
sederhana yang telah
mengalami perubahan-
perubahan bentuk dan
sifat selama berjuta-juta
tahun.
Biologi Kelas XII
201
Sebelum mempublikasikan pendapatnya, Darwin mendapat
dukungan pula dari ilmuwan Inggris yaitu
Alfred Russel Wallace
(1823–1913). Wallace mengirimkan makalahnya kepada Darwin dari
Malaysia. Dalam makalahnya, Wallace juga membahas tentang
evolusi oleh seleksi alam. Akan tetapi, teori Wallace ini berkembang
tanpa terpengaruh oleh Darwin. Artinya, kedua ilmuwan itu
mengemukakan pendapat yang sama, yaitu adanya evolusi oleh
seleksi alam. Seperti halnya Darwin, teori Wallace ini dipengaruhi
juga oleh makalah Malthus yang diterbitkan tahun 1798 (
The
Principles of Population
).
Sebenarnya hipotesis Darwin tentang evolusi terilhami oleh
pernyataan ahli biologi Prancis yaitu
J.B. de Lamarck
(1744–1829).
Lamarck mengajukan teori Evolusi jauh sebelum Darwin
mengemukakan tentang teori Evolusinya. Lamarck mengemukakan
teorinya yang dikenal dengan paham ”digunakan dan tidak
digunakan”, dalam bentuk postulat sebagai berikut.
1. Semua organisme mempunyai kemampuan menjadi organisme
yang lebih kompleks.
2. Organisme dapat berubah sebagai respon terhadap lingkungan.
3. Organ tubuh makhluk hidup yang sering digunakan akan ber-
kembang terus, sedangkan organ yang tidak sering digunakan
akan mengalami atropi (penyusutan) dan bahkan mereduksi
(hilang).
Selain itu, menurut Lamarck, makhluk hidup mewariskan sifat-
sifat yang diperoleh selama hidupnya dari satu generasi ke generasi
berikutnya sehingga terjadilah evolusi. Dalam bukunya yang berjudul
Philosophie Zoologique
, Lamarck menjelaskan tentang evolusi
jerapah, seperti Gambar 7.11 berikut.
○○○○○○
○○○○○○○○○○○○○○
○○○○○○○○○
○○○○○○
○○○○○○○○○○○○○○○○○○
Sumber:
Biology
,
Campbell
Gambar 7.11
Leher jerapah bertambah panjang karena digunakan untuk menjangkau dahan yang lebih tinggi
202
Teori Evolusi
Menurut Lamarck, jerapah berevolusi dari binatang sejenis
antelop. Perubahan mulai terjadi ketika binatang-binatang itu
memanjangkan lehernya sedikit demi sedikit dan dari generasi ke
generasi untuk meraih dedaunan yang lebih tinggi sebagai
makanannya. Akhirnya binatang itu memiliki leher panjang seperti
yang kita lihat pada leher jerapah saat ini. Namun, teori Evolusi
Lamarck ternyata tidak benar karena sifat yang diperoleh setelah
lahir tidak dapat diwariskan kepada keturunannya. Darwin
menggunakan hipotesis tentang “pewarisan sifat-sifat yang diperoleh”
sebagai faktor yang menyebabkan makhluk hidup berevolusi.
Secara ringkas teori Evolusi yang dikemukakan Darwin memuat dua
hal pokok berikut.
1. Spesies yang berkembang sekarang berasal dari spesies-
spesies yang hidup pada masa lampau.
2. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Mengenai seleksi alam akan dibahas lebih rinci pada subbab D
tentang Mekanisme Evolusi. Sebelum membahas subbab selanjutnya
coba Anda kerjakan Uji Kompetensi B berikut.
Jawablah soal-soal berikut.
1. Apakah evolusi itu?
2. Fenomena apa yang ditemukan Darwin ketika
melihat beragam jenis burung finch di
Kepulauan Galapagos?
3. Jelaskan sumbangan pemikiran yang diperoleh
Darwin setelah membaca buku
The Principles
of Population
karya Thomas Malthus terhadap
teori Evolusi yang dikemukakannya.
4. Bagaimana terjadinya evolusi jerapah menurut
Lamarck? Jelaskan dengan gambar.
5. Prinsip apakah yang dipetik Darwin setelah
membaca buku
The Principles of Geology
karya Charles Lyell?
C. Bukti-Bukti yang Mendukung Teori Evolusi
Masih ingatkah Anda tentang film
Jurassic Park
yang sempat
menggemparkan dunia perfilman? Film tersebut menceritakan bahwa
manusia berhasil ”menghidupkan kembali” binatang purba macam
Tyranosaurus
dan
Bronthosaurus
. Kedua binatang yang berukuran
raksasa ini diyakini pernah hidup pada masa lampau. Benarkah kedua
binatang itu pernah ada di muka bumi? Apakah ada hubungannya
kedua binatang itu dengan proses evolusi makhluk hidup?
Menurut kaum evolusionis (penganut teori Evolusi) makhluk hidup
mengalami evolusi. Menurut mereka, makhluk hidup yang ada
sekarang merupakan hasil evolusi makhluk hidup yang hidup pada
masa lampau. Proses evolusi itu memakan waktu jutaan tahun.
Beberapa faktor yang memperkuat dugaan adanya evolusi
makhluk hidup, antara lain
rekaman
fosil
,
embriologi perbandingan
,
homologi
,
dan
organ vestigial
.
1. Rekaman Fosil
Teori Evolusi menyatakan bahwa setiap jenis makhluk hidup
berasal dari satu nenek moyang yang sama. Berdasarkan hal
ini dapat diartikan bahwa spesies yang ada sebelumnya lambat
Biologi Kelas XII
203
laun mengalami perubahan menjadi spesies lain, dari spesies
primitif menjadi maju. Di samping itu,
Leonardo da Vinci
(1452–
1519) menyatakan bahwa fosil merupakan bukti adanya
kehidupan pada masa lampau. Oleh karena itu, diharapkan
dengan mempelajari fosil teori Evolusi dapat dibuktikan. Jika
anggapan itu benar, maka akan terdapat sejumlah fosil yang
mengarah terjadinya evolusi makhluk hidup. Adapun beberapa
fosil yang telah ditemukan sebagai berikut.
Setelah mempelajari fosil-fosil yang ditemukan arkeolog, para
ahli geologi membuat rekaman peristiwa pemunculan organisme.
Coba cermati salah satu rekaman peristiwa dalam tabel 7.2 berikut.
Tabel 7.2
Skala Waktu Geologi
Zaman
Periode
Episode
Umur
Peristiwa Penting dalam Sejarah Kehidupan
(Juta Tahun)
Kuarter
Sekarang
0,01
Waktu bersejarah
Pleistosen
1,8
Abad es, manusia muncul
Pleisen
5
Ditemukan manusia kera nenek moyang manusia
Miosen
23
Penyebaran lanjutan Mammalia dan Angiospermae
Senozoikum
Tertier
Oligosen
34
Mammalia modern, termasuk kera
Eosen
57
Peningkatan dominansi Angiospermae dan peningkatan
keanekaragaman Mammalia
Paleosen
65
Penyebaran besar-besaran Mammalia, burung, dan serangga
penyerbuk
Cretaseus
144
Pemunculan tumbuhan berbunga (Angiospermae);
dinosaurus punah
Mesozoikum
Jurassik
208
Tumbuhan didominasi oleh Gymnospermae; dominansi
dinosaurus; burung pertama
Triassik
Gymnospermae mendominasi bentang lahan; dinosaurus dan
Mammalia pertama
Fosil Trilobita diperkirakan
berusia 550 juta tahun
Fosil Lili laut dan Amonita ditemukan pada periode
Karboniferus kurang lebih 360 juta tahun yang lalu
Fosil Pakis diperkirakan
berusia 300 juta tahun
Fosil Archaeopteryx yang dipercaya sebagai nenek moyang
burung, hidup kurang lebih 140 juta tahun yang lalu
Fosil Aligator diperkirakan berusia
antara 25 juta – 36 juta tahun
Sumber:
Dari berbagai sumber
Gambar 7.12
Penemuan fosil dan perkiraan usianya
204
Teori Evolusi
Sumber:
Biology, Campbell
Sumber:
Keruntuhan Teori Evolusi, Harun Yahya
Gambar 7.13
Makhluk hidup transisi ikan setengah
Reptilia (rekaan)
Zaman
Periode
Episode
Umur
Peristiwa Penting dalam Sejarah Kehidupan
(Juta Tahun)
Permian
245
Penyebaran Reptilia, munculnya Mammalia menyerupai
Reptilia
dan ordo serangga modern; punahnya Invertebrata laut primitif
Carboniferous
286
Perluasan hutan tanaman berpembuluh; tumbuhan biji
pertama, munculnya spesies Reptilia
Paleozoikum
Devonian
360
Diversifikasi ikan bertulang; Amphibia dan serangga pertama
Silurian
408
Melimpahnya Vertebrata tak berahang; kolonisasi tanah oleh
tumbuhan dan Arthropoda; asal usul tumbuhan berpembuluh
Ordovisian
438
Vertebrata pertama (hewan tak berahang); melimpahnya
ganggang laut
Cambrian
505
Asal mula sebagian besar filum Invertebrata
544
Asal mula hewan
700
Fosil eukariotik tertua
Precambrian
1500
Terakumulasinya oksigen di atmosfer
2500
Fosil prokariotik tertua
3500
Perkiraan
asal mula bumi
4600
Melihat kenyataan adanya perbedaan fosil makhluk hidup
pada setiap lapisan bumi,
George Cuvier
(1769–1832)
mempunyai pendapat sendiri. George Cuvier adalah seorang
ahli anatomi berkebangsaan Prancis. Menurutnya, perbedaan
makhluk hidup itu disebabkan adanya penciptaan yang memang
berbeda. Cuvier menyatakan bahwa makhluk hidup itu hadir
sesaat, lenyap oleh malapetaka, kemudian tercipta lagi makhluk
hidup lain. Teori ini dikenal dengan
katastropisme.
Teori ini jelas-
jelas menentang adanya evolusi makhluk hidup.
Darwin menyikapi perbedaan fosil itu dengan pernyataan
lain. Berdasarkan kajian fosil, Darwin berpendapat bahwa
perubahan bentuk disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih
muda. Oleh karena itu, fosil yang ditemukan pada lapisan bumi
yang muda berbeda dengan fosil yang ditemukan pada lapisan
bumi yang lebih tua. Berdasarkan kajian itu, diyakini pula bahwa
makhluk hidup berkembang dari primitif (sederhana) menuju ke
maju (kompleks).
Menurut teori Evolusi, spesies yang ada sebelumnya lambat
laun berubah menjadi spesies lain, melalui proses perubahan
sedikit demi sedikit dalam jangka waktu jutaan tahun. Dengan
demikian, dapat diartikan bahwa Amphibia dapat berasal dari
ikan. Selanjutnya, Amphibia akan berevolusi menjadi Reptilia dan
Reptilia berevolusi menjadi burung. Berdasarkan anggapan ini
seharusnya akan ditemukan hewan-hewan transisi atau makhluk
transisi, seperti pada Gambar 7.13.
Sayangnya makhluk hidup peralihan ini belum pernah
diketemukan fosilnya hingga saat ini. Beberapa fosil makhluk
hidup yang telah ditemukan pun masih sulit diidentifikasi. Salah
satu kendalanya karena pada umumnya fosil itu ditemukan tidak
dalam keadaan utuh.
Biologi Kelas XII
205
Sumber:
Biology, Campbell
Gambar 7.14
Evolusi kuda
Sekarang
Pleistosen
Pliosen
Miosen
Oligosen
Eosen
Equus
Hippidium
Nannipus
Styohipparion
Neohipparion
Hipparion
Hypohippus
Hypohippus
Archaeohippus
Anchitherium
Callippus
Parahippus
Epihippus
Orohippus
Coelacanth
Bukanlah Hewan
Peralihan
Kaum evolusionis mengklaim
bahwa fosil
Coelacanth
merupakan
hewan transisi yang diperkirakan
berumur 410 juta tahun. Menurut
mereka, hewan purba ini memiliki
paru-paru primitif dan otak yang
belum berkembang. Anggapan ini
tidak terbantahkan hingga sekitar
tahun 1930-an.
Namun, pada tahun 1938 ter-
jadi berita yang menggemparkan.
Pada tanggal 22 Desember 1938,
di Samudra Hindia ditemukan
sejenis ikan yang sangat mirip
Coelacanth
. Bahkan pada tahun-
tahun berikutnya ditemukan 200
ekor
Coelacanth
di seluruh penjuru
dunia. Pada kenyataannya, hewan
ini sejenis dengan ikan yang hidup
di dasar samudra pada kedalaman
lebih dari 180 m.
Berita ini tentu saja membuyar-
kan hipotesis kaum evolusionis
tentang adanya hewan transisi.
Sumber:
Keruntuhan Teori Evolusi, Harun Yahya
Berita menggembirakan datang dari dua orang ilmuwan
Amerika, yaitu
Marsh
dan
Osborn
. Kedua ilmuwan itu berhasil
menemukan fosil kuda dalam keadaan utuh dan berasal pada
setiap zaman geologi. Dengan mempelajari fosil-fosil kuda itu,
mereka mengambil kesimpulan bahwa kuda telah mengalami
evolusi, dari nenek moyangnya
Eohippus
yang sebesar kucing.
Bagaimanakah bentuk evolusi kuda itu? Marilah kita pelajari
dalam gambar berikut.
Berdasarkan Gambar 7.14 di atas dapat diamati adanya
perubahan sebagai berikut.
a. Ukuran tubuh semakin besar, dari yang semula sebesar
kucing sekarang menjadi sebesar kuda.
b. Kepala semakin besar dan jarak antara mulut dengan mata
semakin jauh.
c. Leher semakin panjang.
d. Geraham depan dan belakang semakin besar, berlapis
email, dan bentuknya makin sesuai untuk memakan
rerumputan.
e. Kaki depan dan belakang semakin panjang, gerakan
semakin lincah, larinya semakin cepat, tetapi rotasi tubuh
semakin berkurang.
f.
Jari kuku dari lima jari menjadi satu jari, bentuknya semakin
panjang, jari kedua dan keempat mengalami kemunduran
sehingga menjadi organ yang tidak berfungsi lagi
(rudimenter).
Lakukan tugas mandiri berikut agar Anda lebih memahami
tentang fosil.
Paleotherium
Propalaeotherium
Pachynolopus
Mesohippus
Miohippus
Hyracotherium
(
Eohippus
)
Merychippus
Megahippus
Pliohippus
206
Teori Evolusi
Lakukan studi tentang fosil melalui studi pustaka atau kunjungan
ke museum atau situs-situs purbakala. Tulislah hasil studi Anda dalam
sebuah laporan. Presentasikan laporan studi Anda di kelas. Mintalah
tanggapan dari teman dan guru Anda.
2. Homologi
Perhatikan kedua tangan Anda. Bandingkan kedua tangan
Anda dengan kaki depan kuda. Apakah Anda melihat adanya suatu
kesamaan? Dilihat dari fungsinya, tangan kita berbeda dengan
kaki depan kuda. Tangan kita mempunyai banyak fungsi, di
antaranya untuk bergerak (memanjat, merangkak), menulis,
mengambil makanan dan minuman, serta masih banyak lagi
kegiatan yang dapat dilakukan tangan. Sementara itu, kaki depan
kuda merupakan alat gerak. Perbedaan fungsi itu sangat terkait
dengan faktor adaptasi makhluk hidup tersebut terhadap
lingkungannya. Namun demikian, secara struktural tangan
manusia dengan kaki depan kuda sama. Kondisi organ yang
demikian disebut
homolog
, sedangkan peristiwanya dikenal
dengan
homologi
. Contoh organ homolog lainnya adalah antara
kaki depan anjing dengan sayap burung, kaki depan buaya dengan
sirip dada ikan paus, dan sebagainya. Perhatikan homolog
organ pada tangan manusia, kaki depan kucing (mamalia), sirip
paus, dan sayap kelelawar pada Gambar 7.15 berikut.
Homologi dipercaya sangat erat kaitannya dengan evolusi
makhluk hidup. Menurut teori Evolusi setiap jenis makhluk hidup
berasal dari nenek moyang sama yang kemudian mengalami
evolusi menjadi spesies baru. Berdasarkan pernyataan tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa makin banyak kemiripan organ
(homolog) antarspesies, makin dekat pula hubungan kekerabatan
di antara spesies tersebut.
Lawan dari homologi adalah analogi.
Analogi
adalah dua
organ tubuh yang memiliki fungsi sama, tetapi asal usulnya berbeda.
Misalnya antara sayap burung dengan sayap kupu-kupu. Menurut
Sumber:
Biology, Solomon
Gambar 7.15
Homologi pada alat gerak beberapa Vertebrata
Manusia
Kucing
Paus
Humerus
Ulna
Radius
Carpal
Metacarpal
1
2
4
3
5
Humerus
Ulna
Radius
Carpal
Meta
carpal
1
2
3
4
5
Humerus
Ulna
Radius
1
2
3
4
5
Phalanges
Kelelawar
Carpal
Metacarpal
Humerus
Ulna
Radius
Carpal
Metacarpal
1
2
3
4
5
Phalanges
Biologi Kelas XII
207
Sumber:
Biology, Raven & Johnson
Gambar 7.16
Perkembangan zigot beberapa kelas Vertebrata
Ikan
Salamander
Kura-kura
Ayam
Manusia
Benarkah Usus Buntu Tidak
Mempunyai Fungsi?
Banyak di antara kita yang
belum mengetahui fungsi usus
buntu. Perlu Anda ketahui bahwa
sebenarnya usus buntu sangat
penting fungsinya bagi tubuh kita.
Menurut laporan ilmiah bahwa
organ-organ seperti kelenjar timus,
hati, limpa, usus buntu, sumsum
tulang, dan sejumlah jaringan
limfatis seperti amandel dan
lempeng Peyer pada usus kecil
sangat penting bagi tubuh dalam
memerangi infeksi.
Sumber:
The Merck Manual of Medical Information
,
1977
kaum evolusionis, analogi menunjukkan bahwa makhluk hidup
mengalami evolusi konvergen. Evolusi ini hanya menghasilkan
variasi di antara makhluk hidup, tidak menyebabkan terbentuknya
spesies baru.
Carilah lima contoh organ homolog dan analog untuk lebih
memahami perbedaan antara homologi dan analogi.
3. Embriologi Perbandingan
Penganut teori Evolusi mengadakan kajian
embriologis pada beberapa makhluk hidup untuk
merunut adanya hubungan kekerabatan antarspesies
makhluk hidup. Jika teori Evolusi benar maka pada
kajian embriologi akan terdapat tahap-tahap per-
kembangan embrio yang sama pada semua makhluk
hidup.
Berkaitan dengan hal ini, pada akhir abad ke-19
seorang ahli biologi evolusionis,
Ernest Haeckel
mengemukakan
teori Rekapitulasi
. Teori ini
menyatakan bahwa embrio-embrio mengulangi
proses evolusi yang telah dialami nenek moyangnya.
Menurut Haeckel selama masa perkembangan dalam
rahim ibu, embrio manusia awalnya menunjukkan
karakteristik ikan, kemudian karakteristik reptil, dan
akhirnya karakteristik manusia seperti terlihat pada
Gambar 7.16. Istilah rekapitulasi merupakan singkatan
dari pernyataan
ontogeni merekapitulasi filogeni
.
Ontogeni
adalah tahap-tahap pertumbuhan dan
perkembangan embrio, sedangkan
filogeni
adalah
hubungan kekerabatan hewan menurut perjalanan
evolusi (yang biasa digambarkan dalam bentuk diagram
pohon beserta cabang-cabangnya).
4. Organ-Organ Peninggalan (Organ Vestigial)
Gagasan organ vestigial pertama kali dikemukakan seabad
yang lalu. Pendapat itu menyatakan bahwa pada tubuh beberapa
jenis makhluk hidup terdapat sejumlah organ-organ yang tidak
fungsional. Organ-organ ini diwarisi dari nenek moyang mereka
dan perlahan-lahan menjadi peninggalan karena tidak digunakan.
R. Weidersheim
, seorang ahli anatomi berkebangsaan
Jerman, pada tahun 1895 mencatat kira-kira ada 100 organ
peninggalan pada tubuh makhluk hidup. Beberapa organ
peninggalan yang dijumpai pada tubuh manusia misalnya otot
penggerak telinga, usus buntu, dan tulang ekor.
208
Teori Evolusi
D. Mekanisme Evolusi
Anda tentu masih ingat kekaguman Darwin pada spesies burung
finch di Kepulauan Galapagos. Pada saat itu, Darwin mengemukakan
bahwa bervariasinya burung finch itu karena proses adaptasi. Spesies
yang adaptif (berhasil melakukan adaptasi) akan tetap bertahan hidup
dan akan mewariskan keunggulannya itu pada generasi berikutnya.
Nah, dari sinilah muncul teori Evolusi. Bagaimanakah evolusi makhluk
hidup itu terjadi? Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya
evolusi? Marilah kita pelajari dalam materi berikut.
1. Seleksi Alam
Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk hidup yang lebih
mampu menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan kondisi alam
habitatnya akan mendominasi dengan cara memiliki keturunan
yang mampu bertahan hidup. Sebaliknya, makhluk hidup yang
tidak mampu beradaptasi akan punah. Sebagai contoh
sekelompok rusa yang hidup di bawah ancaman hewan
pemangsa (seperti macan, harimau, singa, dan citah), secara
alamiah rusa-rusa yang mampu berlari kencang dapat bertahan
hidup dan berketurunan. Sebaliknya, rusa yang lemah, sakit-
sakitan, dan tidak dapat berlari kencang akan mati dan tidak
melanjutkan keturunan.
Sumber:
Keruntuhan Teori Evolusi
,
Harun Yahya
Gambar 7.17
Siapa yang kuat, dia akan menang
Jawablah soal-soal berikut.
1. Bagaimana rekaman fosil dapat dijadikan
petunjuk adanya evolusi?
2. Manakah yang lebih tua umurnya, fosil yang
ditemukan pada lapisan muda atau lapisan
tua? Mengapa demikian?
3. Apakah landasan berpikir Darwin tentang
kemunculan hewan-hewan peralihan
(transisi)?
4. Mengapa fosil kuda dianggap sebagai bukti
evolusi paling baik? Jelaskan.
5. Bagaimana homologi organ dapat menjelas-
kan bahwa makhluk hidup mengalami evolusi?
Biologi Kelas XII
209
Seleksi alam sebenarnya merupakan proses alamiah yang
telah dikenal ahli biologi sebelum Darwin. Para ahli biologi waktu
itu mendefinisikan seleksi alam sebagai mekanisme yang
menjaga agar spesies tidak berubah tanpa menjadi rusak.
Namun, Darwinlah orang pertama yang mengemukakan bahwa
seleksi alam mempunyai kekuatan evolusi. Selanjutnya, Darwin
mengemas teori Evolusi melalui seleksi alam dalam bukunya
The Origin of Spesies, by Means of Natural Selection
yang
diterbitkan pada tahun 1859.
Darwin menyatakan bahwa seleksi alam merupakan faktor
pendorong terjadinya evolusi. Pernyataannya itu didasarkan pada
pengamatannya terhadap populasi alami dunia. Dia mengamati
adanya beberapa kecenderungan berikut: jumlah keturunan yang
terlalu besar (
over reproduction
), jumlah populasi yang selalu
konstan (tetap), adanya faktor pembatas pertumbuhan populasi,
dan perbedaan keberhasilan berkembang biak.
Setiap spesies mempunyai kemampuan untuk menghasilkan
banyak keturunan setelah dewasa. Melalui proses reproduksi,
populasi makhluk hidup dapat meningkat secara geometrik.
Setiap individu hasil perkawinan memungkinkan mempunyai
variasi warna, bentuk, maupun kemampuan bertahan diri di
lingkungan. Varian yang adaptif akan tetap hidup dan
berkembang, tetapi spesies yang tidak adaptif akan punah.
Beberapa faktor pembatas di alam yang mempengaruhi
populasi di antaranya adalah makanan, air, cahaya, tempat hidup,
dan sebagainya. Akibatnya, makhluk hidup harus berkompetisi
dengan makhluk hidup lain untuk mendapatkan sumber daya
yang terbatas tersebut. Beberapa faktor pembatas lainnya yang
cukup serius pengaruhnya terhadap pertumbuhan populasi yaitu
predator, organisme penyebab penyakit, dan cuaca yang tidak
menguntungkan.
Tingkat kesuksesan perkembangbiakan juga menentukan
pertumbuhan populasi makhluk hidup dan merupakan kunci
dalam seleksi alam. Makhluk hidup yang paling adaptif adalah
individu yang berhasil dalam perkembangbiakan. Sebaliknya,
yang tidak berhasil akan mati prematur atau menghasilkan sedikit
keturunan.
Lebih jauh dalam bukunya itu, Darwin mengemukakan bahwa
individu-individu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan
baik akan mewariskan sifat-sifat unggul kepada generasi
berikutnya. Darwin menyatakan bahwa sifat-sifat unggul atau
menguntungkan ini lama-lama terakumulasi dan mengubah suatu
kelompok individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda
dengan nenek moyangnya. Berdasarkan proses inilah akan
terbentuk spesies baru.
Suatu contoh proses seleksi alam paling terkenal pada masa
itu adalah mengenai populasi ngengat (
Biston betularia
) selama
revolusi industri di Inggris. Pada awal revolusi industri di Inggris,
kulit batang pohon di sekitar Manchester berwarna cerah. Hal
ini mengakibatkan ngengat (
Biston betularia
) berwarna cerah
yang hinggap pada kulit batang tidak mudah tertangkap burung
pemangsa. Itulah sebabnya pada awal revolusi industri, populasi
ngengat berwarna cerah lebih banyak daripada ngengat
a
b
Sumber:
Biology, Raven dan Johnson
Gambar 7.18
Contoh proses seleksi alam pada
populasi
Biston betularia
a.
Biston betularia
sebelum revolusi
industri di Inggris
b.
Biston betularia
sesudah revolusi
indistri di Inggris
210
Teori Evolusi
Berdasarkan hasil eksperimen di atas tampak bahwa seleksi
alam berkaitan erat dengan adaptasi dan kelangsungan hidup
organisme. Kertas berwarna hijau paling sedikit terambil pada
habitat lapangan berumput. Hal ini dapat dikatakan bahwa kertas
segitiga berwarna hijau paling adaptif sehingga secara alami
akan bertahan hidup.
Kita telah melihat bahwa seleksi alam akan menghasilkan
individu unggul dan mampu bertahan hidup. Mampukah seleksi
alam menghasilkan spesies baru? Lakukan kegiatan berikut
untuk mengetahui jawabannya.
berwarna gelap. Keadaan itu berubah 180
°
setelah terjadi revolusi
industri. Mengapa terjadi demikian?
Lima puluh tahun kemudian, kulit batang pohon menjadi lebih
gelap akibat polusi udara. Keadaan itu sangat menguntungkan
ngengat berwarna gelap karena saat hinggap di pohon tidak
terlihat oleh burung pemangsanya. Sebaliknya, ngengat
berwarna cerah mudah dilihat oleh burung pemangsa. Hal ini
mengakibatkan populasi ngengat berwarna gelap lebih besar
daripada ngengat berwarna cerah. Sekarang timbul pertanyaan:
”Mungkinkah ngengat
Biston betularia
berwarna cerah berubah
menjadi
Biston betularia
berwarna gelap?
Lakukan Eksperimen berikut agar Anda lebih memahami
mekanisme seleksi alam.
Melakukan Praktik Simulasi Seleksi Alam
Siapkan kertas berwarna kuning, merah, dan
hijau. Potonglah kertas warna kuning menjadi
bentuk segitiga sebanyak 30 buah. Potonglah
kertas warna merah menjadi bentuk lingkaran
sebanyak 30 buah. Potonglah kertas warna hijau
menjadi bentuk persegi sebanyak 30 buah.
Masukkan semua potongan kertas (sebanyak 90
buah) ke dalam sebuah kantong, kemudian
kocoklah hingga bercampur rata. Sebarkan semua
potongan kertas itu pada lapangan berumput.
Mintalah kepada salah satu teman Anda untuk
mengambil potongan kertas itu dalam waktu 1
menit. Catatlah hasil pengamatan Anda dalam tabel
berikut.
No.
Nama Kelompok
Warna Kertas yang Terambil
Jumlah
Merah
Kuning
Hijau
1.
Pinguin
2.
Lumba-lumba
3.
Paus
4.
Lobster
5.
dst.
Pertanyaan
1. Warna kertas apakah yang paling sedikit
terambil?
2. Apakah yang mempengaruhi kertas tersebut
paling sedikit terambil, karena bentuknya
ataukah warnanya? Jelaskan.
3. Warna kertas apakah yang paling banyak
terambil?
4. Apakah yang mempengaruhi kertas tersebut
paling banyak terambil, karena bentuknya
ataukah warnanya? Jelaskan.
Buatlah laporan kegiatan dan presentasikan di
kelas.
Biologi Kelas XII
211
2. Mutasi Gen
Mutasi gen pernah Anda pelajari di Bab VI dalam buku ini.
Coba Anda pahami kembali materi tersebut untuk memperkuat
pemahaman Anda tentang salah satu mekanisme evolusi berikut.
Peristiwa mutasi gen dapat tidak menyebabkan perubahan
pembentukan asam amino sehingga tidak menimbulkan efek
yang berarti. Namun, jika mutasi gen menyebabkan perubahan
pembentukan asam amino maka fungsi gen tersebut juga
berubah. Perubahan fungsi ini dapat diamati melalui kelainan-
kelainan yang terjadi pada individu yang mengalami mutasi.
Bagaimana peristiwa mutasi dapat menyebabkan terjadinya
evolusi? Setiap sel makhluk hidup dapat mengalami mutasi setiap
saat, tetapi tidak semua mutasi dapat diwariskan pada
keturunannya. Mutasi yang terjadi pada sel soma (sel tubuh)
tidak akan diwariskan. Setelah individu yang mengalami mutasi
meninggal maka mutasi yang terjadi juga akan menghilang
bersamanya. Sementara itu, mutasi yang terjadi pada sel-sel
kelamin akan diwariskan pada keturunannya. Adanya bahan-
bahan mutagen dalam gonad dapat menyebabkan terjadinya
mutasi pada sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina
(ovum). Dengan demikian, gen yang bermutasi akan selalu ada
dalam setiap sel keturunan.
Setiap spesies makhluk hidup memiliki sifat genotip dan
fenotip (fisik) yang berbeda. Gen-gen yang menentukan fenotip
individu tersimpan di kromosom dalam nukleus. Gen-gen sendiri
tersusun dalam DNA (asam deoksiribonukleat). Sementara itu,
DNA disusun oleh nukleotida yang terdiri dari basa nitrogen, gula
deoksiribosa, dan fosfat. Perubahan yang terjadi pada susunan
kimia DNA dapat mengakibatkan perubahan sifat individu.
Perubahan ini disebut
mutasi gen
.
Sebagian besar mutasi bersifat merugikan karena mutasi
dapat mengubah atau merusak posisi nukleotida-nukleotida yang
menyusun DNA. Perubahan-perubahan akibat mutasi banyak
menyebabkan kematian, cacat, dan abnormalitas, seperti yang
dialami penduduk Hiroshima, Nagasaki, dan Chernobyl.
Kadang-kadang mutasi pada sel kelamin dapat meng-
akibatkan timbulnya sifat baru yang menguntungkan. Bila sifat
baru tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungannya maka
individu tersebut akan terus hidup dan mewariskan mutasi yang
dialaminya kepada keturunannya. Berdasarkan anggapan bahwa
terdapat mutasi yang menguntungkan, muncullah teori Evolusi
Coba amati tanaman bunga pukul empat
(
Mirabilis jallapa
) yang
ada di sekitar Anda. Ada berapa macam warna bunga dalam spesies
tersebut? Apakah variasi warna bunga tersebut dalam kurun waktu
lama dapat berevolusi? Diskusikan bersama teman sekelompok Anda
dan presentasikan hasilnya di depan kelas.
Sumber:
Keruntuhan Teori Evolusi
,
Harun Yahya
Gambar 7.19
Korban radiasi nuklir Chernobyl
Mutasi Gen Akibat Reaksi
Nuklir
Reaktor nuklir Chernobyl di
Ukraina mengalami kebocoran
pada tanggal 25 April 1989. Radiasi
nuklir menyebar ke seluruh kawasan
di Ukraina, tidak menutup kemung-
kinan meluas ke negara tetangga.
Adanya kebocoran ini menyebab-
kan penduduk di daerah tersebut
mengalami mutasi gen.
212
Teori Evolusi
baru yaitu
Teori Evolusi Sintetis Modern
. Pada intinya teori ini
memasukkan konsep mutasi pada teori Seleksi Alam Darwin.
Oleh karena itu, teori ini juga dikenal sebagai
Neodarwinisme
.
Teori ini berkembang pada 1930–1940.
Jika mutasi selalu terjadi pada sel kelamin dari generasi ke
generasi dapat menyebabkan susunan gen dalam kromosom
generasi pendahulu sangat berbeda dengan generasi berikutnya.
Peristiwa itu memungkinkan timbulnya individu atau spesies baru
yang sangat berbeda dengan generasi pendahulunya.
Menurut pendapat beberapa ilmuwan (evolusionis),
perubahan pada struktur kromosom yang bersifat meng-
untungkan akan mengakibatkan munculnya spesies baru.
Kemunculan spesies baru yang lebih baik ini tergantung dari
angka laju mutasi.
Angka laju mutasi
adalah angka yang
menunjukkan jumlah gen yang bermutasi yang dihasilkan oleh
suatu individu dari suatu spesies. Besarnya angka laju mutasi
sebuah alel gen sebesar 1–10 untuk setiap 100.000 pembelahan
sel.
3. Frekuensi Gen dalam Populasi
Frekuensi gen
adalah frekuensi kehadiran suatu gen pada
suatu populasi dalam hubungannya dengan frekuensi semua
alelnya. Dalam genetika, populasi berarti kelompok organisme
yang dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil.
Misalnya dalam suatu populasi terdapat gen dominan (A) dengan
alel gen resesif a. Perkawinan antara induk galur murni AA
dengan aa, menghasilkan keturunan F
1
dengan genotip Aa. Pada
keturunan F
2
menghasilkan perbandingan genotip atau
keseimbangan frekuensi gen dalam populasi (F
2
) = AA
(homozigot dominan) : Aa (heterozigot) : aa (homozigot resesif)
= 25% : 50% : 25% atau 1 : 2 : 1. Pada keturunan berikutnya (F
3
)
ternyata menghasilkan perbandingan genotip seperti keturunan
F
2
, yaitu AA : Aa : aa = 1 : 2 : 1. Jadi, apabila setiap individu dari
berbagai kesempatan melakukan perkawinan yang sama, yang
berlangsung secara acak serta setiap genotip mempunyai
viabilitas yang sama, perbandingan antara genotip yang satu
dengan yang lainnya dari generasi ke generasi tetap sama.
Perbandingan frekuensi gen dapat mengalami perubahan
sehingga perbandingan frekuensi gen tidak dalam keadaan
seimbang. Perubahan perbandingan frekuensi gen di dalam
suatu populasi dapat disebabkan oleh mutasi, seleksi alam,
emigrasi dan imigrasi, rekombinasi dan seleksi, isolasi reproduksi,
dan domestikasi.
Variasi genetik dalam populasi alamiah sempat mem-
bingungkan Darwin. Hal ini terjadi karena reproduksi sel belum
dikenal. Akan tetapi, pada tahun 1908 kebingungan itu terjawab
oleh
G.H. Hardy
seorang matematikawan Inggris dan
G.
Weinberg
seorang fisikawan Jerman. Hardy dan Wienberg
menyatakan bahwa
dalam populasi besar di mana perkawinan
Biologi Kelas XII
213
terjadi secara random dan tidak adanya kekuatan yang
mengubah perbandingan alela dalam lokus, perbandingan
genotip alami selalu konstan dari generasi ke generasi.
Pernyataan tersebut dikenal dengan
hukum Perbandingan
Hardy-Weinberg.
Adanya perubahan keseimbangan frekuensi gen dalam
suatu populasi memberi petunjuk adanya evolusi.
Hukum Hardy-Weinberg berlaku jika memenuhi beberapa
persyaratan berikut.
a. Tidak terjadi mutasi.
b. Terjadi perkawinan secara acak.
c. Tidak terjadi aliran gen baik imigrasi maupun emigrasi.
d. Populasi cukup besar.
e. Tidak ada seleksi alam
Secara matematis hukum Hardy-Weinberg dirumuskan
sebagai berikut.
(p + q)
2
= p
2
+ 2pq + q
2
= 1
Sebagai contoh alela gen A dan a, maka menurut persamaan
di atas:
p
2
= frekuensi individu homozigot AA
2pq = frekuensi individu heterozigot Aa
q
2
= frekuensi individu homozigot aa
Bagaimana penerapan persamaan tersebut dalam
menjawab permasalah genetika populasi? Perhatikan contoh
berikut.
Misalnya dalam sebuah desa terdapat populasi 100 orang,
84% penduduk lidahnya dapat menggulung dan 16% lidahnya
tidak dapat menggulung. Tentukan berapa jumlah penduduk yang
heterozigot dan homozigot jika genotip penduduk yang lidahnya
dapat menggulung Rr atau RR dan lidah yang tidak dapat
menggulung bergenotip rr.
Penyelesaian:
RR = p
2
, Rr = 2pq, dan rr = q
2
Frekuensi gen r
Rumus: p
2
+ 2pq + q
2
= 1
r
2
= q
2
= 16% = 0,16
q =
0,16
= 0,4
Oleh karena frekuensi untuk seluruh alela harus 1, maka p + q
= 1 sehingga frekuensi alela dominan (p) dapat dihitung:
p = 1 – 0,4 = 0,6
o
p
2
= 0,36
Selanjutnya 2pq = 2 × 0,6 × 0,4 = 0,48
Jadi, perbandingan antara genotip dominan homozigot (RR),
heterozigot (Rr), dan resesif homozigot (rr) adalah 36 : 48 : 16,
sedangkan frekuensi gen R = 0,6 dan gen r = 0,4.
214
Teori Evolusi
4. Hubungan Waktu dengan Perubahan Sifat Organisme
Di depan telah dijelaskan bahwa evolusi terjadi melalui
beberapa mekanisme, yaitu seleksi alam dan mutasi gen.
Menurut teori Evolusi, pada awalnya makhluk hidup tercipta tidak
sempurna atau dalam kondisi primitif. Seiring dengan berjalannya
waktu, makhluk hidup purba itu mengalami kemajuan-kemajuan.
Kemajuan-kemajuan itu diperoleh karena adanya variasi genetik
dalam populasinya. Variasi itu diperoleh melalui proses
perkawinan. Individu-individu yang kebetulan mewarisi sifat
unggul dari induknya akan tetap hidup dan dapat melangsungkan
kehidupannya. Sebaliknya, individu yang tidak mewarisi sifat
unggul akan tersisih dalam persaingan. Akibat paling parah dari
individu ini akan mati dan akhirnya punah. Hal ini menunjukkan
bahwa faktor seleksi alam sangat menentukan keberlangsungan
hidup suatu individu.
Umur bumi diperkirakan hingga saat ini berkisar 5.000-an
juta tahun. Selama itu pula di muka bumi terjadi perkembangan
berbagai populasi dari berbagai jenis makhluk hidup. Berbagai
jenis makhluk hidup itu diperkirakan berasal dari satu individu
sebagai nenek moyang. Melalui proses evolusi, suatu populasi
mengalami perubahan sifat (misalnya variasi genetik dan mutasi)
sehingga dicapai bentuk makhluk hidup seperti sekarang.
Bagaimana hubungan antara waktu dengan perubahan sifat
organisme? Marilah kita pelajari perkembangan Chordata melalui
diagram pohon evolusi berikut (di sini kita ambil contoh proses
evolusi pada Chordata).
Tentukan berapa orang yang diharapkan pengecap (
taster
)
homozigot dari 1.000 orang yang melakukan tes
Phenylthiocarbamida
(PTC) bila diperoleh 40 orang buta kecap (
nontaster
).
Biologi Kelas XII
215
0
65
144
208
245
286
360
408
438
505
544
Cambrian
Ordovician
Silurian Devonian Carbonifeorus Permian Triassic
Jurassic
Cretaceous
Tertier
Periode
PALEOZOIKUM
MESOZOIKUM
SENOZOIKUM Zaman
Jutaan tahun yang lalu
Urochordata (Tunicata)
Cephalochordata
Agnatha (Vertebrata tidak berahang)
Chondrichthyes (hiu dan ikan pari)
Osteichthyes (ikan bertulang keras)
Amphibia (katak dan salamander)
Reptilia
Aves (burung)
Mammalia
½½
½½
½
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
¾¾
¾¾
¾
°°
°°
°
°
°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
¿¿
¿¿
¿
½½
½½
½
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
¾¾
¾¾
¾
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°
°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
°°
°°
°
¿¿
¿¿
¿
Sumber:
Biology, Campbell
Gambar 7.20
Diagram filogeni Chordata
Chordata
Ve r t e b ra t a
Tetrapoda
Amniota
Deuterostoma
Nenek moyang Chordata
Tulang belakang
Rahang
Placodermi
(Hewan berahang yang telah punah)
Tambahan elemen
berkulit
Paru-paru atau
derivatnya
Kaki
Amnion
Rambut
Bulu
216
Teori Evolusi
Berdasarkan Gambar 7.20 di depan tampak bahwa
Deuterostoma merupakan nenek moyang Chordata yang
diperkirakan muncul pada periode Cambrian di zaman
Paleozoikum (544 juta tahun yang lalu). Seperti telah Anda
pelajari di kelas X, bahwa filum Chordata memiliki ciri khas
adanya notochord atau chorda dorsalis yang memanjang di
sepanjang tubuh sebagai sumbu tubuhnya. Diperkirakan, pada
awalnya Deurostoma berkembang menjadi Urochordata,
Cephalochordata, Agnatha, dan Placodermi (sekarang telah
punah). Perkembangan ini terjadi pada periode Cambrian dari
tahun 544 sampai 505 juta tahun yang lalu. Bahkan Urochordata
tidak mengalami perkembangan sejak zaman Cambrian hingga
saat ini.
Pada periode Ordovician masih di era Paleozoikum, garis
perkembangan Chordata bercabang menjadi dua yaitu menjadi
ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) dan ikan bertulang sejati
(Osteichthyes). Perubahan sifat yang mencolok pada kedua
kelompok ini adalah adanya insang atau derivat insang pada
Osteichthyes. Selanjutnya, pada akhir periode Silurian (438–408
juta tahun yang lalu), muncul kelompok hewan yang mempunyai
kaki yaitu kelompok Reptilia. Kelompok ini berkembang dari garis
ikan bertulang sejati (Osteichthyes). Pada akhir periode Carboni-
ferous dari garis Amphibia muncul hewan berambut yaitu
kelompok Mammalia. Masih dari garis Mammalia, pada periode
Jurassic muncul kelompok baru hewan berbulu yaitu Aves.
Hewan-hewan yang kita temui pada masa lampau (purba),
tentu saja berbeda dengan hewan-hewan yang kita jumpai
sekarang, walaupun hewan-hewan itu berasal dari kelompok
yang sama. Perhatikan beberapa rekonstruksi hewan-hewan
Reptilia yang diperkirakan hidup pada periode Jurassic. Banding-
kan hewan-hewan tersebut dengan hewan-hewan modern.
Bagaimana pendapat Anda?
Brachiosaurus
Reptilia laut
Biologi Kelas XII
217
Cellophysis
Iguanodon
Tyranosaurus (Tyrex)
Raptor
Kadal
Komodo
Sumber:
Discovery Channel TV Asahi Co-Production in Association With Prosieben and France 3, 2001
Gambar 7.21
Beberapa spesies Reptilia purba (rekaan)
Sumber:
Ensiklopedi Indonesia Seri Fauna: Reptilia dan Amfibia, Redaksi Ensiklopedi Indonesia
Gambar 7.22
Beberapa spesies Reptilia modern
218
Teori Evolusi
Jadi, selama penciptaan makhluk hidup di bumi telah terjadi
proses evolusi dalam waktu yang lama. Proses itu menyebabkan
terbentuknya spesies-spesies baru yang berbeda sama sekali
dengan nenek moyangnya, seperti yang kita lihat pada saat ini.
Diagram filogeni Chordata (lihat halaman sebelumnya) belum
menampakkan adanya spesies manusia, padahal manusia
tersebar di seluruh dunia sebagaimana hewan dan tumbuhan.
Bagaimanakah spesies manusia muncul? Manusia diperkirakan
baru muncul sekitar 10 juta tahun yang lalu. Nenek moyang
manusia diduga merupakan kelompok Primata yang muncul
sekitar 60 juta tahun yang lalu. Perhatikan diagram filogeni
Primata berikut.
Berdasarkan gambar di atas, spesies manusia berada satu
garis dengan kemunculan orangutan sekitar 15 juta tahun yang
lalu. Selanjutnya, sekitar 10 juta tahun yang lalu garis orang utan
bercabang menjadi tiga yaitu kelompok gorila, simpanse, dan
Prosimian
Anthropoid
0
10
20
30
40
50
60
Jutaan tahun yang lalu
Nenek moyang Primata
Lemur dan Lorises
Tarsius
Kera dunia baru
Kera dunia lama
Gibon
Orangutan
Gorila
Simpanse
Manusia
Sumber:
Biology, Campbell
Gambar 7.23
Diagram filogeni Primata
Klasifikasi Primata
Ordo Pr
imata dibedakan
menjadi 13 f
amilia berikut.
1. Cheirogaleidae
2. Lemuridae (lemur)
3. Indriidae
4. Daubentoniidae
5. Lorisidae
6. Galagidae
7. Tarsiidae (Tarsius)
8. Callitrichidae
9. Cebidae (kera dunia baru)
10. Cercopithecidae (kera dunia
lama)
11. Hylobatidae (gibon)
12. Pongoidae (orang utan)
13. Hominidae (gorila, simpanse,
dan manusia)
Sumber:
Biology, Solomon
Biologi Kelas XII
219
manusia. Perlu diketahui bahwa gorila, simpanse, dan manusia
dikelompokkan dalam satu familia yaitu Hominidae. Kapan
sebenarnya spesies manusia mulai muncul?
Para ilmuwan mencoba mencari jawaban atas pertanyaan
tersebut melalui penggalian fosil dan analisis terhadap fosil-fosil
yang ditemukan. Fosil-fosil yang ditemukan dari beberapa lokasi
penggalian diduga berasal dari salah satu anggota Primata yaitu
dari familia Hominidae. Berikut merupakan tabel penemuan fosil-
fosil yang diduga merupakan nenek moyang manusia.
Tabel 7.3
Penemuan Fosil yang Diduga Anggota Familia Homidae
No.
Nama Fosil
Umur/Rentang Hidup
Tinggi Tubuh
Lokasi Penemuan
1.
Australopithecus ramidus
4,4 juta tahun
1,30 – 1,55 m
Ethiopia
2.
Australopithecus afarensis
3,18 juta tahun
1,05 – 1,50 m
Et
hiopia
3.
Australopithecus africanus
3 juta tahun
1,14 – 1,32 m
Afrika Selatan
4.
Australopithecus boisei
2,5 – 1,7 juta tahun
Afrika
5.
Australopithecus robustus
2,2 – 1,6 juta tahun
Afrika
6.
Homo habilis
2,5 – 1,4 juta tahun
1,17 – 1,32 m
Afrika
7.
Homo erectus
1,8 – 300 ribu tahun
1,60 – 1,78 m
Afrika, Asia, Eropa
8.
Homo sapiens neanderthal
120 – 35 ribu tahun
1,55 – 1,65 m
Eropa, Asia Tengah
9.
Homo sapien cro-magnon
30 ribu tahun
1,60 – 1,75 m
Prancis
Berdasarkan tabel tersebut dapat dibuat suatu
timeline
seperti
berikut.
Sumber:
Biology, Campbell
Gambar 7.24
Timeline
beberapa spesies anggota Hominidae
0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
3.5
4.0
4.5
Jutaan tahun yang lalu
A. robustus
H. habilis
Homo sapiens
neanderthalensis
Homo sapiens
sapiens
A. africanus
A. afarensis
Australopithecus
afarensis
Australopithecus
africanus
Australopithecus
boisei
Australopithecus
robustus
Homo habilis
Homo erectus
H. erectus
H. sapiens
Australopithecus
ramidus
Siapakah Nenek Moyang
Bangsa Indonesia?
Berdasarkan ciri-ciri fisik
bangsa Indonesia, diperkirakan
hasil pewarisan dari bangsa
Australomelanesid. Bangsa ini
keturunan dari
Homo wajakensis
.
220
Teori Evolusi
Berdasarkan hasil penelitian, fosil manusia dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu manusia primitif dan manusia modern. Fosil
Australopithecus
sp. dan
Homo erectus
merupakan jenis manusia
primitif, sedangkan
Homo sapiens
merupakan jenis manusia
modern. Manusia modern merupakan hasil evolusi dari manusia
primitif, sedangkan manusia primitif sendiri merupakan hasil
evolusi dari simpanse. Manusia primitif umumnya mempunyai
ciri-ciri berjalan menggunakan empat kaki, (kecuali
Homo erectus
yang mulai berjalan tegak menggunakan dua kaki), tengkorak
lebih menyerupai kera, volume otak kecil (500–1.100 cc), dan
belum mampu berbicara. Sementara itu, manusia modern sudah
berjalan dengan dua kaki (
bipedal)
, volume otak lebih besar
(>1.200 cc), dapat berbicara, dan memiliki seni dan budaya.
Anda telah mempelajari teori Evolusi, bagaimana pendapat
Anda? Sekarang, cobalah Anda mengumpulkan pendapat dari
teman-teman Anda melalui kegiatan berikut.
Buatlah angket untuk memperoleh tanggapan dari teman Anda
tentang teori Evolusi. Contoh angket dapat dibuat seperti berikut.
1. Dari mana Anda mengenal teori Evolusi?
a. Sekolah
F
b. Buku-buku ilmu pengetahuan
F
c. Internet
F
2. Bagaimana pandangan Anda tentang Charles Darwin?
a. Seorang yang jenius
F
b. Seorang ilmuwan amatiran
F
c. Orang yang senang biologi
F
3. Penemuan fosil membuktikan bahwa suatu makhluk hidup
pernah ada.
Pendapat Anda:
a. Ya
F
b. Ragu-ragu
F
c. Tidak
F
4. Hasil penemuan fosil menunjukkan bahwa tiap zaman geologi
dihuni makhluk hidup yang berbeda.
Pendapat Anda:
a. Ya
F
b. Ragu-ragu
F
c. Tidak
F
5. Berdasarkan penemuan fosil, makhluk hidup mengalami
perkembangan dari sederhana (primitif) menuju kompleks (maju).
Pendapat Anda:
a. Ya
F
b. Ragu-ragu
F
c. Tidak
F
Manusia Purba Indonesia Turut
Mengalami Evolusi
Meganthropus palaeojavanicus
merupakan manusia berukuran
besar yang hidup di Jawa pada
zaman kuno.
Meganthropus
mem-
punyai ciri berahang besar dan
bergigi.
Pakar Palaeontropologi, Prof.
Dr. Teuku Jacob berpendapat
bahwa
Meganthropus
melakukan
evolusi adaptasi agar bisa tetap
hidup di lingkungannya.
Biologi Kelas XII
221
6. Berdasarkan penemuan fosil, makhluk hidup sejenis yang hidup
saat ini berbeda dengan makhluk hidup sejenis yang hidup pada
zaman dahulu.
Pendapat Anda:
a. Ya
F
b. Ragu-ragu
F
c. Tidak
F
7. Di sekitar kita banyak variasi ayam: ayam kedu, ayam pelung,
ayam cemani, ayam bangkok, ayam kate, dan lain-lain. Variasi
itu merupakan hasil mutasi genetik. Hal ini berarti telah terjadi
evolusi pada jenis ayam.
Pendapat Anda:
a. Ya
F
b. Ragu-ragu
F
c. Tidak
F
8. Hewan yang hidup di masa lampau berukuran lebih besar
daripada hewan sejenisnya. Perubahan bentuk tubuh ini
merupakan hasil evolusi.
Pendapat Anda:
a. Ya
F
b. Ragu-ragu
F
c. Tidak
F
9. Makhluk hidup yang hidup saat ini merupakan hasil evolusi dari
makhluk hidup sejenis yang pernah hidup pada masa lampau.
Pendapat Anda:
a. Ya
F
b. Ragu-ragu
F
c. Tidak
F
10. Jika terbukti terdapat banyak persamaan (fisiologi, biokimia, dan
morfologi) antara manusia dengan simpanse, dapatkah dikatakan
bahwa gorila mengalami evolusi menjadi manusia?
Pendapat Anda:
a. Ya
F
b. Ragu-ragu
F
c. Tidak
F
11. Apakah Anda setuju bahwa makhluk hidup terjadi secara
kebetulan?
Pendapat Anda:
a. Ya
F
b. Ragu-ragu
F
c. Tidak
F
12. Bagaimana tanggapan Anda tentang teori Evolusi?
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Catatan:
Pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner di atas dapat Anda tambah atau
kurangi sesuai tujuan Anda.
222
Teori Evolusi
Kini Anda telah memahami teori dan mekanisme evolusi.
Memang, evolusi ini masih dalam taraf teori belum mencapai sebuah
ilmu. Hal ini karena pembahasan evolusi belum disertai data-data
empiris akan tetapi hanya berupa bukti-bukti, sebagai contoh fosil.
Walaupun begitu, kita patut menghargainya karena teori-teori tersebut
disusun berdasarkan metode ilmiah.
Kecenderungan saat ini, evolusi terjadi bukan pada tingkat
individu seperti yang dikemukakan Darwin. Akan tetapi berlangsung
pada tingkat kromosom bahkan gen. Mekanismenya dikenal dengan
mutasi. Pada saat ini prinsip mutasi telah banyak dikembangkan di
berbagai bidang, di antaranya kedokteran dan pertanian. Sebagai
contoh semangka tanpa biji merupakan hasil rekayasa mutasi oleh
manusia. Mutasi ini dilakukan pada tingkat kromosom. Agar Anda
memahami lebih lanjut mengenai kecenderungan evolusi pada saat
ini beserta penerapannya, coba ulas kembali Bab VI tentang Mutasi
pada buku ini.
Jawablah soal-soal berikut.
1. Mengapa Darwin beranggapan bahwa seleksi
alam dapat menyebabkan terjadinya evolusi?
2. Menurut anggapan Darwin, mutasi yang
menguntungkan akan menghasilkan spesies
baru yang adaptif. Bagaimana pendapat Anda?
3. Apakah hukum Hardy-Weinberg tetap berlaku
jika dalam populasi yang cukup besar tidak
terjadi mutasi, seleksi alam, dan perkawinan
secara acak? Mengapa demikian?
4. Dari populasi 1.000 ayam bangkok, terdapat
64 ekor tidak bertaji. Berapakah jumlah ayam
yang bertaji dengan genotip heterozigot dan
yang bergenotif homozigot. (Catatan: gen kaki
bertaji lebih dominan terhadap gen kaki tidak
bertaji)
5. Jelaskan hipotesis tentang munculnya spesies
manusia (
Homo sapiens
).
1. Evolusi adalah perubahan struktur tubuh
makhluk hidup yang berlangsung secara
perlahan-lahan dalam waktu sangat lama.
2. Fenomena burung finch dan kura-kura
Galapagos menimbulkan gagasan Darwin
untuk mengemukakan teori Evolusi.
3. Ilmuwan yang mengilhami teori Evolusi Darwin:
a. Charles Lyell dengan bukunya
Principles
of Geology
Sumbangan teori: Variasi karena pengaruh
alam
b. Thomas Malthus dengan bukunya
The
Principles of Population
Sumbangan teori: Seleksi alam karena
ketersediaan pangan
4. Prinsip pokok teori Evolusi Darwin
a. Spesies yang berkembang sekarang
berasal dari spesies-spesies yang hidup
pada masa lampau
b. Evolusi terjadi melalui seleksi alam
5. Bukti-bukti evolusi
a. Rekaman fosil
Perubahan bentuk fosil disesuaikan
dengan lapisan bumi yang lebih muda
Membedah Buku Keruntuhan
Evolusi, Harun Yahya
Saat ini, telah banyak beredar
buku tentang keruntuhan evolusi
yang disusun oleh Harun Yahya.
Coba bedahlah buku tersebut
dengan membuat rangkuman dari
setiap babnya secara berkelompok.
Setelah itu diskusikan dengan
teman-teman sekelas Anda.
Pertanyaan:
1. Menurut Anda, apa dasar Harun
Yahya menuliskan buku tersebut?
2. Setelah membaca buku ter-
sebut dan membandingkan
dengan teori evolusi, menurut
Anda apakah teori evolusi betul-
betul salah?
3. Menurut Anda, apa manfaat
ditemukannya teori evolusi bagi
kehidupan saat ini?
Biologi Kelas XII
223
b. Homologi
Semakin banyak kemiripan organ (ho-
molog) antara spesies semakin dekat
hubungan kekerabatan di antara spesies
tersebut.
c. Embriologi perbandingan
Embrio-embrio mengulangi proses evolusi
yang telah dialami nenek moyangnya
d. Organ vestigial
Pada beberapa jenis makhluk hidup
terdapat organ-organ yang tidak
fungsional, yang merupakan peninggalan
dari nenek moyangnya
6. Mekanisme evolusi
a. Seleksi alam
Makhluk hidup yang mampu beradaptasi
akan mampu bertahan hidup
b. Mutasi gen
Perubahan susunan DNA dapat me-
nimbulkan sifat baru
c. Frekuensi gen dalam populasi
Perbandingan frekuensi gen dapat
mengalami perubahan. Adanya perubahan
keseimbangan frekuensi gen dalam
populasi menunjukkan adanya evolusi
d. Hubungan antara waktu dengan peru-
bahan sifat organisme
Selama penciptaan makhluk hidup telah
terjadi proses evolusi dalam waktu yang
lama. Proses tersebut menyebabkan
terbentuknya spesies-spesies baru
A.
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.
1. Pernyataan yang mendukung teori Evolusi
karena seleksi alam yaitu . . .
a. Beberapa jenis bebek mempunyai kaki
berselaput sehingga mudah untuk
berenang.
b. Burung yang hidup di pinggir kolam mem-
punyai kaki dan leher panjang sehingga
dapat menangkap ikan.
c. Jerapah semula berleher pendek karena
kebiasaan menjangkau cabang yang tinggi
menyebabkan lehernya bertambah
panjang.
d. Ular tidak berkaki disebabkan kebiasaan
ular hidup merayap di tanah.
e. Perkembangan industri menyebabkan
punahnya kupu-kupu berwarna cerah dan
meningkatnya populasi kupu-kupu
berwarna gelap.
2. Migrasi burung finch dari daratan Amerika
Selatan menuju ke Kepulauan Galapagos
menghasilkan beraneka ragam burung finch.
Hal ini disebabkan di Kepulauan Galapagos
mempunyai . . . .
a. iklim dan lingkungan yang sama
b. iklim yang terus-menerus berubah
c. iklim dan lingkungan yang berbeda
d. iklim berbeda, tetapi lingkungan sama
e. iklim sama, tetapi lingkungan berbeda
7. Rumus hukum Hardy-Weinberg
(p + q)² = p² + 2pq + q² = 1
Syarat berlakunya hukum Hardy-Weinberg
a. tidak terjadi mutasi
b. perkawinan secara acak
c. tidak terjadi aliran gen
d. populasi cukup besar
e. tidak ada seleksi alam
8. Teori Asal Usul Kehidupan
a. Teori Abiogenesis
Makhluk hidup berasal dari benda tidak
hidup
Tokoh pendukung: Aristoteles, Nedham
b. Teori Biogenesis
Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
Tokoh pendukung: Francesco Redi,
Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur
c. Teori Cosmozoic
Makhluk hidup bumi berasal dari spora
kehidupan yang berasal dari luar angkasa
d. Teori Penciptaan
Makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan
e. Teori Evolusi Biokimia
Asal mula kehidupan terjadi bersamaan
dengan evolusi terbentuknya bumi dan
atmosfer
Tokoh pendukung: Alexander Oparin,
Harold Urey, Stanley Miller
f.
Teori Evolusi Biologi
Makhluk hidup tersusun dari zat organik
(asam amino) yang berasal dari lautan
224
Teori Evolusi
3. Bentuk paruh dan kaki pada bangsa burung
dapat dipakai untuk menentukan . . . .
a. cara mempertahankan diri dari pemangsa
b. jarak jelajah dan jenis makanan
c. jenis makanan dan habitat
d. cara mencengkeram mangsa dan habi-
tat
e. habitat dan jarak jelajah
4. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan
teori Evolusi Darwin adalah . . . .
a. Kompetisi di antara individu dari suatu spe-
sies dapat mengakibatkan variasi
keturunan.
b. Kehidupan dari suatu spesies selalu
dipengaruhi oleh karakteristik fenotip.
c. Organisme yang dapat beradaptasi
dengan baik terhadap lingkungannya akan
selalu sukses dalam reproduksinya.
d. Seleksi alam akan menyebabkan variasi.
e. Keanekaragaman makhluk hidup dipenga-
ruhi oleh materi genetik.
5. Makhluk hidup itu hadir sesaat dan lenyap oleh
malapetaka kemudian tercipta lagi makhluk
hidup yang lain. Teori kehidupan itu
dikemukakan oleh . . . .
a. Alfred R. Wallace
b. August Weismann
c. George Cuvier
d. Erasmus Darwin
e. Thomas H. Huxley
6. Ilmuwan yang mengemukakan paham
“digunakan dan tidak digunakan” dalam teori
Evolusinya adalah . . . .
a. Erasmus Darwin
b. Count de Buffon
c. J.B. Lamarck
d. Charles Darwin
e. Alfred Wallace
7. Makhluk hidup yang terdapat di lapisan bumi
yang tua mengadakan perubahan bentuk
sesuai dengan lapisan bumi yang lebih muda.
Pernyataan tersebut merupakan pendapat . . . .
a. Lamarck
b. George Cuvier
c. Alfred Wallace
d. Leonardo da Vinci
e. Charles Robert Darwin
8. Ciri-ciri evolusi yang ditandai dengan
adaptasi
terhadap lingkungan antara lain . . . .
a. organisme penghuni gua dan laut dalam
mempunyai indra penglihat yang tajam
b. semua jenis unggas yang tinggal di dekat
air dapat terbang dan berenang
c. kelelawar mempunyai sistem sonar untuk
terbang pada malam hari yang gelap
d. semua jenis ikan mempunyai sisik yang
terdiri dari bahan tulang
e. semua anggota mamalia mempunyai gigi
taring yang tajam perobek daging
9. Perhatikan beberapa pernyataan yang
mendukung teori Evolusi.
1) Tikus berekor panjang dipotong ekornya
beberapa generasi ekornya tetap panjang.
2) Perubahan suatu organisme disebabkan
adanya perubahan faktor dalam yang
menurun.
3) Mutasi merupakan salah satu mekanisme
dalam evolusi.
4) Proses evolusi merupakan perubahan
yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
5) Jerapah berleher pendek menjadi jerapah
berleher panjang.
Pernyataan yang mendukung teori Evolusi
Lamarck adalah . . . .
a. 1) dan 2)
d. 3) dan 5)
b. 1) dan 4)
e. 4) dan 5)
c. 2) dan 3)
10. Pernyataan berikut ini yang sesuai dengan teori
Lamarck adalah . . .
a. Seleksi terhadap tumbuhan maupun
hewan merupakan cara untuk mem-
peroleh bibit unggul.
b. Adaptasi merupakan salah satu
mekanisme seleksi alam.
c. Radiasi merupakan salah satu penyebab
terjadinya mutasi.
d. Evolusi adalah gejala seleksi alam
terhadap faktor genetik.
e. Sifat bawaan suatu individu dipengaruhi
langsung oleh keadaan lingkungan.
11. Perbandingan populasi
Biston betularia
sebelum terjadi revolusi industri di Inggris
adalah . . . .
a. hanya tinggal yang bersayap cerah, yang
bersayap gelap mati semua
b. populasi yang bersayap gelap maupun
yang bersayap cerah sama
c. jumlah yang bersayap cerah lebih banyak
daripada yang bersayap gelap
Biologi Kelas XII
225
d. jumlah yang bersayap gelap lebih banyak
daripada yang bersayap pendek
e. jumlah yang bersayap cerah lebih sedikit
daripada yang bersayap gelap
12. Populasi
Biston betularia
sesudah revolusi
industri . . . .
a. yang bersayap cerah populasinya lebih
besar daripada yang bersayap gelap
b. yang bersayap gelap populasinya tetap
c. yang bersayap gelap populasinya lebih
kecil dibanding yang bersayap cerah
d. yang bersayap cerah populasinya tetap
e. yang bersayap cerah populasinya lebih
kecil daripada yang bersayap gelap
13. Evolusi dapat dibuktikan dengan adanya
peninggalan fosil-fosil makhluk purba. Fosil
yang lengkap dan ditemukan pada setiap
zaman geologi yaitu . . . .
a. kuda
d. harimau
b. kera
e. dinosaurus
c. gajah
14. Keistimewaan fosil kuda dibandingkan fosil-fosil
lainnya yaitu . . . .
a. pada setiap zaman geologi ditemukan fosil
secara lengkap
b. ditemukan dari zaman Eosen sampai
zaman Pleistosin
c. menunjukkan adanya perubahan ukuran
tubuh
d. terjadi pengurangan jumlah jari kaki depan
dari 5 menjadi 1 jari
e. perubahan permukaan gigi geraham dari
datar menjadi bergelombang
15. Fosil kuda ditemukan dengan ciri-ciri tinggi ±
28 cm, berleher pendek, kaki depan mem-
punyai 4 jari, dan kaki belakang mempunyai 5
jari. Fosil kuda tersebut termasuk dalam genus
. . . .
a. Pliohippus
d. Eohippus
b. Equus
e. Parahippus
c. Mesohippus
16. Ada beberapa pasangan organ tubuh.
1) Sayap burung dan tangan manusia.
2) Sayap kelelawar dan sayap burung.
3) Sayap kupu-kupu dan sayap burung.
4) Sayap kupu-kupu dan tangan manusia.
5) Kaki depan buaya dan sirip pada ikan paus.
Pasangan organ tubuh yang termasuk organ
homolog yaitu . . . .
a. 1) dan 2)
d. 2) dan 4)
b. 1) dan 5)
e. 3) dan 5)
c. 2) dan 3)
17. Organ-organ tubuh manusia yang digunakan
sebagai bukti adanya evolusi adalah . . . .
a. tulang ekor dan umbai cacing
b. tulang ekor dan jakun
c. umbai cacing dan tulang rusuk
d. rambut dada pada laki-laki dan tulang rusuk
e. tulang ekor dan rambut pada daun telinga
18. Faktor-faktor di bawah ini yang mengakibat-
kan terjadinya perubahan keseimbangan
genetik dari generasi ke generasi dalam suatu
populasi yaitu . . . .
a. terjadi seleksi alam
b. adanya mutasi
c. sering terjadi
inbreeding
d. adanya imigrasi
e. anggota populasi sangat besar
19. Apabila 1% tikus dalam suatu populasi mem-
punyai ekor pendek, berapa persen dari tikus
yang mempunyai ekor panjang bersifat hetero-
zigot?
a. 1%
d. 81%
b. 18%
e. 99%
c. 49%
20. Pada hukum Hardy-Weinberg: p
2
+ 2pq + q
2
=
1,0. Nilai 2pq menunjukkan . . . .
a. individu yang homozigot dominan
b. individu yang heterozigot
c. individu yang homozigot resesif
d. kecepatan perubahan jumlah populasi
e. rasio genetik pada alel multipel
21. Pendukung teori asal usul kehidupan yang
menyatakan bahwa makhluk berasal dari
benda mati yaitu . . . .
a. Anthonie van Leeuwenhoek
b. Stanley Miller
c. Louis Pasteur
d. Francesco Redi
e. Lazzaro Spallanzani
22. Teori Abiogenesis runtuh karena percobaan
yang dilakukan oleh . . . .
a. Aristoteles
b. Harold Urey
c. Louis Pasteur
d. Alexander Oparin
e. Anthonie van Leeuwenhoek
226
Teori Evolusi
23. Perhatikan gambar percobaan berikut ini.
Setelah beberapa hari, stoples yang
mengandung belatung adalah . . . .
a. I dan II
b. I saja
c. II dan III
d. III saja
e. I dan III
24. Setelah teori Abiogenesis gugur, muncul teori
Biogenesis. Salah satu tokoh pendukung teori
ini adalah Francesco Redi. Melalui berbagai
percobaan, tokoh ini menyimpulkan bahwa
belatung pada daging di wadah terbuka berasal
dari . . . .
a. telur cacing
b. makhluk hidup lain dari luar daging
c. kontaminasi udara dengan daging
d. debu yang menempel pada daging
e. dalam daging ketika dipotong
25. Louis Pasteur melakukan percobaan dengan
menggunakan labu leher angsa untuk
mengetahui asal usul kehidupan. Fungsi pipa
s atau leher angsa pada tabung percobaan
tersebut yaitu . . . .
a. mencegah hubungan dengan udara luar
b. menghalangi mikroorganisme masuk dan
membiarkan udara luar masuk
c. membiarkan mikroorganisme dan udara
luar masuk
d. mencegah masuknya udara luar dan
membiarkan mikroorganisme masuk
e. menghambat pernapasan mikroorganisme
dalam kaldu dengan udara luar
26. Pada eksperimen Stanley Miller dapat
diperoleh jawaban mengenai . . . .
a. asal usul kehidupan
b. terjadinya makhluk hidup pertama
c. substansi dasar kehidupan
d. pembentukan organisme prokariotik
e. permulaan kehidupan di bumi
27. Pada percobaan Miller,
tempat berlangsung
reaksi antara CH
4
, H
2
,
NH
3
, H
2
O terjadi pada
perangkat nomor . . . .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
28. Ilmuwan yang mengemukakan teori bahwa zat
hidup yang pertama kali terjadi berasal dari
reaksi metana, amonia, hidrogen, dan air yaitu
. . . .
a. Harold Urey
b. Stanley Miller
c. Louis Pasteur
d. Lazzaro Spallanzani
e. Francesco Redi
29. Konsep yang dikemukakan oleh Harold Urey
menyatakan bahwa kehidupan berasal dari
. . . .
a. zat organik yang terurai menjadi zat-zat
anorganik
b. zat anorganik yang mengalami perubah-
an menjadi makro molekul organik
c. asam amino menjadi protein sebagai
bahan dasar kehidupan
d. gas-gas yang terdapat di dalam atmosfer
purba
e. benda mati yang mengalami serangkaian
proses menjadi benda hidup
30. Hubungan teori Evolusi kimia dengan asal usul
kehidupan yaitu . . . .
a. bahan dasar atmosfer purba oleh reaksi
halilintar terbentuk senyawa makromolekul
b. kehidupan diciptakan oleh zat supranatural
pada saat istimewa
c. benda hidup berasal dari benda tak hidup
d. kehidupan datang di planet bumi dari mana
saja
e. senyawa organik terbentuk di lautan
menjadi sop purba tempat kehidupan
pertama
1
2
3
4
5
I
II
III
Daging
Daging
Daging
Biologi Kelas XII
227
B.
Jawablah soal-soal berikut.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan teori
Use and
Disuse
menurut Lamarck.
2. Sebutkan hal-hal yang mendasari teori Evolusi
Darwin.
3. Sebutkan bukti-bukti yang mendukung teori
Evolusi.
4. Apa perbedaan homologi dan analogi? Berikan
masing-masing contohnya.
5. Jelaskan bahwa seleksi alam merupakan salah
satu mekanisme evolusi.
6. Desa B yang berpenduduk 10.000 jiwa
terdapat 16 orang yang menderita albino.
Berapa frekuensi gen pembawa albino (karier)
dalam populasi penduduk tersebut?
7. Berapakah banyaknya orang bertangan nor-
mal homozigot dan heterozigot, jika dalam
populasi penduduk 200.000 jiwa terdapat 49%
orang bertangan kidal?
8. Apakah persamaan antara eksperimen
Spallanzani dan Pasteur?
9. Dari berbagai teori tentang asal usul
kehidupan, Anda secara pribadi percaya pada
teori yang mana? Jelaskan alasan jawaban
Anda.
10. Apa yang mendasari para peneliti bahwa asal
makhluk hidup di permukaan bumi adalah satu
sel yang mengalami proses yang ber-
kesinambungan?
C.
Berpikir kritis.
Sering kita lihat acara sirkus yang memper-
tunjukkan kepiawaian simpanse-simpanse dalam
memukul genderang, bahkan bersepeda. Kedua
kepandaian itu juga dimiliki manusia. Pada
kesempatan lain, simpanse sakit. Dokter hewan
yang merawatnya memberi obat yang sebenarnya
obat untuk manusia, ternyata simpanse itu
berangsur-angsur sembuh. Nah, dari bukti-bukti itu
beberapa ilmuwan berkesimpulan bahwa simpanse
merupakan kerabat dekat manusia. Setujukah
Anda dengan kesimpulan mereka? Bagaimana
pendapat Anda tentang kesimpulan itu?
228
Teori Evolusi
Teori Evolusi
Pelajari kembali
Jawaban betul
≥
60%
Jawaban betul < 60%
Jawablah beberapa pertanyaan berikut.
1. Jelaskan tentang teori asal-usul kehidupan
2. Apakah yang dimaksud dengan evolusi?
3. Bagaimanakah sejarah munculnya teori
Evolusi?
4. Sebutkan fakta-fakta yang mendukung teori
Evolusi.
5. Jelaskan tentang mekanisme evolusi.
6. Bagaimana peranan teori Evolusi terhadap
perkembangan sains?